Konfigurasi Mikrotik Hotspot dengan User Manager dan Radius Server

Sebelum kita mengkonfigurasi Mikrotik hotspot dengan user manager  dan radius server, kita pahami terlebih dahulu apa itu User Manager dan Radius.

User Manager adalah sebuah sistem management yang dapat digunakan untuk :
1. Hotspot User
2. PPP (PPtP/PPPoE) users
3. DHCP users
4. Wireless users
5. RouterOS users

User manager adalah termasuk aplikasi radius server.


Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS) adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius pada awalnya digunakan untuk melakukan autentikasi terhadap akses jaringan secara jarak jauh dengan menggunakan koneksi dial-up. RADIUS, kini telah diimplementasikan untuk melakukan autentikasi terhadap akses jaringan secara jarak jauh dengan menggunakan koneksi selain dial-up, seperti halnya Virtual Private Network (VPN), acces point, nirkabel, switch Ethernet dan perangkat lainnya.


Radius banyak dipakai oleh Provider dan ISP internet untuk authentikasi dan billingnya. Radius juga bisa dipakai oleh jaringan RT/RW-Net untuk authentikasi para penggunanya dan untuk mengamankan jaringan RT/RW-Net yang ada. Di indonesia sudah ada service radius, namun berbayar seperti indohotspot.net . Ada juga service yang tidak berbayar, dan dikelola oleh luar negeri seperti chillidog.org Selain lebih menghemat budget, dan juga menghemat biaya maintenance, sistem Radius yang di host di internet merupakan salah satu solusi murah untuk para penggagas sistem HotSpot.



Jika Anda belum paham tentang Konfigurasi Hotspot Mikrotik, Anda bisa pelajari di :
https://rizkalaela.blogspot.co.id/2017/09/konfigurasi-hotspot-mikrotik.html

 Konfigurasi Mikrotik Hotspot dengan User Manager dan Radius Server :
1. Pastikan mikrotik anda sudah terinstall user manager. kalau belum anad bisa download di sini.
    Untuk memastikan mikrotik anda sudah terinstall user manager, klik system - package.


2. Selanjutnya kita konfigurasi hotspot. Jika anda belum paham dalam mengkonfigurasi hotspot bisa lihat disini.

3.  Selanjutnya ke menu Hotspot lalu ke Server Profiles. Kalau sudah pilih salah satu hotspot yang akan dibuat user manager. kemuadian pilih Radius.

4. Selanjutnya kita konfigurasi Radius. Klik menu Radius, pada Service Anada bisa menambahkan Hotspot, Login dan Wireless. Pada Address anda isikan Ip Address pada ethernet 1 atau bisa Ip Publik yang ada di mikrotik.  Pada Secret anda bisa mengisinya sesuai dengan keinginan ada misalnya 123456.

5. Selanjutnya anda bisa mengkonfigurasi userman lewat we browser. Dengan cara memasukkan Ip Address/userman dan masukkan username dan password default usermanager admin tanpa pasword.

 
6. Selanjutnya pada menu Router. Tambahkan router, Nama Router bebas, Ip Address dan Secret sesuai dengan yang di buat di Radius mikrotik.

7. Selanjutnya pada menu Costumers, masukkan data user admin userman dan paswordnya. User yang nantinya di buat akan digunakan ketika anda Login Userman.

 8. Selanjutnya ke menu Profiles, kita buat profile user dan profile limitations.Buatlah beberapa profil sesuai dengan kebutuhan.


9. Selanjutnya ke menu User. Anda bisa menambahkan user dalam jumlah yang banyak sekaligus. Buatlan contoh seperti ini. Number of  User adalah jumlah user yang akan anda buat. Jika anda ingin agar username dan paswornya sama anda memberikan centang pada Pwd same as login.

10. Selanjutnya kita bisa mencoba akses internet dengan wifi yang sudah di buat radius server. Kemudian akan muncul login page mikrotik hotspot. Lakukan login dengan user yang telah dibuat tadi.

11. Jreeeng.... jreng... kita berhasil login dan akses internet menggunakan Mikrotik Hotspot dan User manager dari Radius Server Mikrotik.

12. Perhatikan pada menu Hotspot dan perhatikan di Active User. Di situ akan terlihat user yang aktif menggunakan hotspot mikrotik.

13. Tutorialnya sudah selesai, selamat mencoba dan semoga berhasil........

Menambahkan User baru setara dengan Root di Linux


Dengan menambahkan user baru yang setara dengan root, kita bisa meminimalisir penggunaan user root untuk mengakses. Login sebgai user root secara berlebihan bisa mengakibatkan para cracker untuk menyadap data yang ada. Oleh sebab itu kita sebaiknya membuat user baru sebagai pengganti user root.

Saya menggunakan Linux Debian sebagai server. Untuk distro lain langkah-langkahnya sama saja. Berikut langkah-langkah membuat user baru :

1. Buka terminal, lalu login sebagai root

2. Install sudo.
apt-get install sudo
3. Menambahkan user baru.
adduser aku

 Catatan :
  1. user : anda bisa memberikan nama sesuai dengan keingian anda.
  2. password : sebaiknya di isi angka dan huruf, dan sebaiknya password itu bukan nama anda dan tanggal lahir karena mudah di tebak.
4. Konfigurasi sudo
    Disini saya menggunakan perintah "nano" untuk mengedit file "sudoers". Jika server anda belum di insatall nano, anda bisa intall terlebih dahulu.
nano /etc/sudoers

5. Login sebagai user yang telah anda buat.
su aku

Catatan :
  1. aku adalah user yang telah di tambahkan tadi. 
Sudah selesai, Anda bisa mencobanya sendiri di server yang Anda miliki.

Selamat mencoba