Installasi FreeNAS 9.2

FreeNAS adalah perangkat lunak bebas dan open source network attached storage (NAS) sistem berdasarkan FreeBSD dan OpenZFS sistem file. Hal ini berlisensi di bawah syarat-syarat Lisensi BSD dan berjalan pada komoditas x86-64 hardware. FreeNAS mendukung Windows, OS X dan Unix klien dan berbagai virtualisasi host seperti XenServer dan VMware menggunakan CIFS, AFP, NFS, iSCSI, SSH, rsync dan FTP / TFTP protokol. Fitur canggih FreeNAS termasuk full-disk kriptografi dan plug-in arsitektur untuk perangkat lunak pihak ketiga.

FreeNAS biasanya digunakan untuk keperluan share storage (sharing penyimpanan) yaitu sebuah volume/partisi hardisk yang digunakan bersama-sama oleh beberapa komputer atau server. Sama halnya dengan Proxmox, FreeNAS juga akanmemakan seluruh hardisk untuk proses intallasinya sehingga untuk lebih efektif sistem freenas diinstall disebuah flashdisk atau hardisk denagn ukuran kecil karena FreeNAS memiliki sistem yang tidak terlalu besar. FreeNAS memiliki beberapa kelebihan antara lain :
  1. Ukuran file ISO yang cukup kecil (180 MB) sehingga  proses installasi berjalan cepat dan ukuran performace sistem tidak terbebani oleh aplikasi yang dipergunakan.
  2. Mudah dikonfigurasi. FreeNAS mudah dipergunakan karena menggunakan web akan tetapi juga bisa menggunakan console terminal.
  3. Kelengkapan feature. FreeNAS memiliki service yang beragam, mulai dari samba, NFS, iSCS, dll.
Installasi FreeNAS :
  • Siapakan file ISO untuk booting bisa menggunakan flasdisk atau DVD.
  • Kklik "FreeNAS installer". Kemudian FreeNAS akan booting secara otomatis.

  • Pilih Insatall/Update.

  • Pilih hardisk yang akan digunakan untuk installasi FreeNAS.

  • Untuk melanjutkan proses intallasi, klik "Yes".

  • Setelah proses intallasi selesai, keluarkan CD/DVD dan kemudian REBOOT komputer.

  • Tampilan awal setelah proses installasi selesai.

  • Setelah itu atur ip FreeNAS, agar bisa di akses lewat web.
1. Pilih "1" untuk pengaturan IP2. Pilih "1" untuk interface yang akan di setting ip nya.
3. Pilih "n" untuk tidak mereset pengaturan networknya.
4. Pilih "n" untuk tidak membuat interface yang akan di buat sebagai ip DHCP.
5. Pilih "y" untuk pengaturan ipv4
6. Berikan nama untuk interface yang akan di setting.
7. Kemudian isi ip sesuai dengan ip address yang sudah disiapkan.
8. Pilih "n" untuk tidak mengkonfigurasikan ipv6

  •  Setelah ip address nya di konfigurasi maka akan ada perubahan pada tampilan condole FreeNAS.

  • Kemudian FreeNAS bisa di akses melalui web dengan memasukkan alamat ip yang sudah di buat atau di seeting pada web browser.
  • Buatlah password untuk login ke dalam FreeNAS.


  • Tampilan awal FreeNAS.


  •  Kemudian ganti password yang di gunakan untuk root. Klik Account dan pada menu account pilih User. Lalu ganti password "root" sesuai dengan yang di inginkan.


 Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Pengaturan LCD Display Mikrotik

Hai kawan . . .
Kali ini saya akan membagi salah satu tips untuk mengamankan router dari tangan - tangan yang jahil.
Biasanya untuk router dengan model ysng cukup bagus, menyediakan LCD untuk memperlihatkan kondisi jaringan atau perangkat router tersebut. LCD tersebut menampilakan kondisi jaringan  dari sisi Router secara Real Time dan mempermudah admin dalam memonitoring.

LCD Dispaly, mungkin tidak berpengaruh banyak terhadap konfigurasi atau running-nya sebuah jaringan. Tetapi komponen ini juaga tidak bisa dipandang sebelah mata, dimana tambahan LCD Display, admin tidak perlu repot untuk login ke dalam system Router untuk dapat mengetahu kondisi jaringan atau kondisi perangkat itu sendiri.

Dan untuk menjaga kerahasian kondisi jaringan yang ada, berikut adalah cara untuk mengatur LCD Display.


Setting LCD via Winbox
Pengaturan LCD Display Routerboard, misalnya pengubahan PIN, informasi yang ditampilkan dan sebagainya juga dapat diatur melalui winbox.


Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan display, dapat dilakukan dengan mencentang parameter Enable pada winbox.

Pengaturan fungsi lain untuk LCD dispalay juga bisa dilakukan, di antaranya:
  1. Blacklight-Timeout : Lama waktu backlight LCD menyala, dihitung dari aktifitas terakhir. jika time habis, maka LCD akan mati dan akan menyala secara otomatis jika disentuh.
  2. Read Only Mode : Jika diaktifkan LCD tidak dapat digunakan untuk input konfigurasi, hanya bisa digunakan untuk melihat (read-only) status perangkat.
  3. Default Screen : Pengaturan tampilan layar standar disaat menyala.
  4. Time Interval : Jangka waktu standar ketika statistic interface ditampilkan.
  5. Recalibrate : Melakukan kalibrasi ulang layar sentuh.
Pengaturan apa saja yang akan ditampilkan LCD pada kondisi Informative Slide Show dapat diaktifkan/dinonaktifkan pada menu LCD -> Screens


Secara default, PIN yang harus dimasukkan pada saat pengubahan konfigurasi menggunakan LCD adalah 1234. Demi keamanan bisa diubah melalui winbox pada menu LCD -> PIN.



Dengan adanya LCD Touchsreen pada Routerboard dapat memberikan kemudahan dalam monitoring dan konfigurasi sederhana, sehingga tidak perlu harus masuk pada System Routerboard.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.