FreeNAS adalah perangkat lunak bebas dan open source network
attached storage (NAS) sistem berdasarkan FreeBSD dan OpenZFS sistem
file. Hal ini berlisensi di bawah syarat-syarat Lisensi BSD dan berjalan
pada komoditas x86-64 hardware. FreeNAS mendukung Windows, OS X dan
Unix klien dan berbagai virtualisasi host seperti XenServer dan VMware
menggunakan CIFS, AFP, NFS, iSCSI, SSH, rsync dan FTP / TFTP protokol.
Fitur canggih FreeNAS termasuk full-disk kriptografi dan plug-in
arsitektur untuk perangkat lunak pihak ketiga.
FreeNAS biasanya digunakan untuk keperluan share storage (sharing penyimpanan) yaitu sebuah volume/partisi hardisk yang digunakan bersama-sama oleh beberapa komputer atau server. Sama halnya dengan Proxmox, FreeNAS juga akanmemakan seluruh hardisk untuk proses intallasinya sehingga untuk lebih efektif sistem freenas diinstall disebuah flashdisk atau hardisk denagn ukuran kecil karena FreeNAS memiliki sistem yang tidak terlalu besar. FreeNAS memiliki beberapa kelebihan antara lain :
FreeNAS biasanya digunakan untuk keperluan share storage (sharing penyimpanan) yaitu sebuah volume/partisi hardisk yang digunakan bersama-sama oleh beberapa komputer atau server. Sama halnya dengan Proxmox, FreeNAS juga akanmemakan seluruh hardisk untuk proses intallasinya sehingga untuk lebih efektif sistem freenas diinstall disebuah flashdisk atau hardisk denagn ukuran kecil karena FreeNAS memiliki sistem yang tidak terlalu besar. FreeNAS memiliki beberapa kelebihan antara lain :
- Ukuran file ISO yang cukup kecil (180 MB) sehingga proses installasi berjalan cepat dan ukuran performace sistem tidak terbebani oleh aplikasi yang dipergunakan.
- Mudah dikonfigurasi. FreeNAS mudah dipergunakan karena menggunakan web akan tetapi juga bisa menggunakan console terminal.
- Kelengkapan feature. FreeNAS memiliki service yang beragam, mulai dari samba, NFS, iSCS, dll.
- Siapakan file ISO untuk booting bisa menggunakan flasdisk atau DVD.
- Kklik "FreeNAS installer". Kemudian FreeNAS akan booting secara otomatis.
- Pilih Insatall/Update.
- Pilih hardisk yang akan digunakan untuk installasi FreeNAS.
- Untuk melanjutkan proses intallasi, klik "Yes".
- Setelah proses intallasi selesai, keluarkan CD/DVD dan kemudian REBOOT komputer.
- Tampilan awal setelah proses installasi selesai.
- Setelah itu atur ip FreeNAS, agar bisa di akses lewat web.
1. Pilih "1" untuk pengaturan IP2. Pilih "1" untuk interface yang akan di setting ip nya.
3. Pilih "n" untuk tidak mereset pengaturan networknya.
4. Pilih "n" untuk tidak membuat interface yang akan di buat sebagai ip DHCP.
5. Pilih "y" untuk pengaturan ipv4
6. Berikan nama untuk interface yang akan di setting.
7. Kemudian isi ip sesuai dengan ip address yang sudah disiapkan.
8. Pilih "n" untuk tidak mengkonfigurasikan ipv6
- Setelah ip address nya di konfigurasi maka akan ada perubahan pada tampilan condole FreeNAS.
- Kemudian FreeNAS bisa di akses melalui web dengan memasukkan alamat ip yang sudah di buat atau di seeting pada web browser.
- Buatlah password untuk login ke dalam FreeNAS.
- Tampilan awal FreeNAS.
- Kemudian ganti password yang di gunakan untuk root. Klik Account dan pada menu account pilih User. Lalu ganti password "root" sesuai dengan yang di inginkan.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.